Total Tayangan Halaman

Kamis, 02 April 2015

Bahan Alami untuk Hilangkan Bekas Gigitan Nyamuk

Bahan Alami untuk Hilangkan Bekas Gigitan Nyamuk
Selain menimbulkan rasa gatal dan panas, bekas gigitan nyamuk juga membuat kulit bengkak dan berubah kemerahan. Cek trik menghilangkan bekas gigitan nyamuk menggunakan bahan alami berikut ini.
Dream - Di musim pancaroba seperti saat ini, nyamuk dapat dengan mudah hinggap dan menghisap darah anda. Selain menimbulkan rasa gatal dan panas, kulit juga bisa bengkak dan berubah kemerahan.
Selain menggunakan bahan kimia untuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk, ada beberapa bahan alami yang bisa Anda gunakan. Berikut beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk mengusir rasa gatal gigitan nyamuk.
Kulit Pisang
Kandungan senyawa pada kulit pisang bisa membantu menghilangkan racun bekas gigitan nyamuk, sekaligus menenangkan kulit. Hal ini lebih baik dibandingkan harus menggaruk dan membuat bekasnya makin parah.
Cuka Apel
Cuka apel dianggap salah satu bahan yang cukup ampuh mengurangi rasa gatal pada bekas gigitan nyamuk. Cukup oleskan pada area yang bermasalah lalu biarkan beberapa saat. Perawatan ini bisa mengurangi rasa gatal dan panas di area bekas gigitan nyamuk.
Lemon
Kandungan asam pada lemon berfungsi untuk mengusir kuman dan racun bekas gigitan nyamuk. Cukup iris jeruk dan aplikasikan perasan lemon atau parutan kulitnya untuk menyembuhkan bekas gigitan nyamuk.
Baking Soda
Bahan yang satu ini memang punya beragam manfaat, salah satunya mengatasi bekas gigitan nyamuk. Campur baking soda dan air, lalu basuh di permukaan kulit yang bermasalah. Biarkan beberapa saat kemudian bilas dengan air dingin.
Kantung Teh
Setelah merebus teh, Anda bisa memanfaatkan kantungnya untuk mengkompres di bagian yang terkena gigitan nyamuk. Cara ini bisa mengurangi gatal dan mengeluarkan racun di area tersebut. Kompres beberapa saat hingga permukaan kulit mengempis dan rasa gatal sedikit berkurang.
(Dari berbagai sumber)

Tanaman Paling Mematikan Tumbuh di Indonesia


Awas! Tanaman Paling Mematikan Tumbuh di IndonesiaGympie-Gympie (odditycentral.com)
Anda bisa dibilang beruntung jika bisa bertahan hidup setelah terkena tanaman ini. Rasa sakit yang ditimbulkannya bisa bertahan berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Dream - Gympie-Gympie adalah tanaman yang memiliki racun paling mematikan. Tanaman berdaun lebar menyerupai hati ini biasa tumbuh di hutan hujan di Timur Laut Australia dan Maluku, Indonesia.
Sengatan dari Gympie-Gympie dilaporkan mampu membunuh anjing, kuda dan bahkan manusia. Anda bisa dibilang beruntung jika bisa bertahan hidup setelah terkena tanaman ini. Pasalnya, rasa sakit yang ditimbulkannya bisa bertahan berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Begitu mematikannya, meski tanaman ini kering selama beratus-ratus tahun, racun yang dikandungnya tetap menimbulkan rasa sakit yang teramat menyengat.
Tanaman ini bisa tumbuh hingga 2 meter dan memiliki daun hijau berbentuk hati dengan buah berwarna ungu. Kecuali akar, bagian daun, buah dan batang tanaman ini ditumbuhi bulu halus.
Bulu halus itulah yang digunakan Gympie-Gympie untuk menembus kulit korbannya dan melepaskan racun bernama moroidin.
Kadang-kadang, hanya berdiri di dekat Gympie-Gympie dan terkena bulu yang rontok di udara bisa menyebabkan gatal, ruam, bersin hingga mimisan parah.
"Hal pertama yang dirasakan saat terkena Gympie-Gympie adalah rasa panas yang sangat dan bisa berlangsung selama setengah jam hingga akhirnya sangat sakit," kata Mike Leahy, seorang ahli virus.
Setelah itu, persendian akan terasa sakit dan muncul benjolan yang sangat sakit di ketiak. Dalam kasus berat, keracunan Gympie-Gympie bisa menimbulkan kematian. Selama menempel di kulit dan tidak segera dicabut, bulu Gympie-Gympie akan terus melepaskan racun hingga satu tahun.
Karena itulah, Gympie-Gympie adalah musuh utama para pembuka lahan dan penebang kayu.
Marina Hurley, Entomologi dan Ekologi, mengatakan para profesional tidak berani masuk daerah yang dipenuhi Gympie-Gympie jika tidak membawa respirator, sarung tangan tebal dan anti-histamin.
"Tersengat Gympie-Gympie merupakan kesakitan yang tak terbayangkan - seperti disiram air asam dan disetrum secara bersamaan," kata Hurley.
Ia sendiri pernah terkena Gympie-Gympie saat melakukan penelitian tiga tahun di Atherton Tableland di Queensland. Saat itu dia adalah mahasiswa pascasarjana Universitas James Cook dan tengah meneliti herbivora yang memakan tanaman beracun tersebut.
Menariknya, tentara Inggris diduga pernah tertarik pada Gympie-Gympie dan berniat menjadikannya senjata biologis pada akhir 1960.
Divisi Pengembangan Kimia di Porton Down (laboratorium rahasia yang mengembangkan senjata kimia) mengontrak Alan Seawright pada 1968, meminta spesimen pohon penyengat ini.
Alan, yang saat itu seorang Profesor Patologi di Universitas Queensland, mengatakan: 'perang kimia adalah pekerjaan mereka, jadi saya hanya bisa berasumsi bahwa mereka sedang menyelidiki potensinya sebagai senjata biologis.' (Sumber: odditycentral.com)