Total Tayangan Halaman

Rabu, 13 Juli 2016

My Trip My Adventure Goa Lalay dan Green Canyon

My Trip My Adventure
Explorer Kota Majaengka
Hari ke – 3
“ Goa Lalay dan Green Canyon “
Nah Sahabat MTMA, setelah hari ke -2 berkunjung ke Museum Perundingan Linggarjati dan Curug Tonjong, malam hari saya dan kakak mencari tempat wisata yang akan di tuju, biasa..searching di Mbah Google lagi. Hehehe…  , dan akhirnya kami dapat tempat wisata yang di inginkan, yaitu “ Green Canyon dan Goa Lalay “.
Bangun pagi dengan semangat dan bahagia kami pun bersiap untuk Go!!! Goa Lalay dan Green Canyon “.
Nah, ternyata Majalengka mempunyai Green Canyon juga nih Sahabat, bertempat di Desa Sukadana Kecamatan Argapura, Majalengka. Goa Lalay berada di kaki Gunung Ciremai berjarak sekitar 2 kilometer (km) dari Kecamatan Argapura atau 16 km dari Kabupaten Majalengka. Masih termasuk Kawasan Taman Nasional Gunung Ceremai (TNGC).
Persiapan yang sudah lengkap, kami pun berangkat menuju Goa Lalay dan Green Canyon. Sambil menikmati perjalanan yang dimanjakan dengan pemandangan pesawahan yang masih luas dan indah, menempuh perjalanan dengan waktu kurang lebih satu jam setengah dan belum mengetahui tempat nya, kami pun malah kebablasan sampai menuju Objek Wisata Curug Muara Jaya yang terletak di Kampung Apuy, Desa Arga Mukti Kecamatan Argapura, Majalengka. Haha,,  kalau ke Curug Muara Jaya sih udah sering,, soalnya kalau pulang kampoeng suka main ke situ… .
Karena belum tahu tempatnya, sambil istirahat minum Es Kelapa Muda, hehehe….. kami pun sekalian bertanya kepada Bapak penjual es kelapa muda tempat Goa Lalay Green Canyon. Dan ternyata tempatnya terlewat soalnya Cuma beda desa aja, tapi bapak itu bilang Goa Lalay katanya lagi di tutup karena telah menelan korban.
Cerita singkat nya, pada tanggal 9 Februari 2016, pukul 15.00 WIB, ada 13 orang mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta sedang berlibur di objek wisata tersebut, mereka dipandu oleh seorang warga Desa Sukadana (warga setempat).
Saat sedang asyik menikmati panorama goa, tiba-tiba air bah menghempaskan mereka. Rombongan mahasiswa dan seorang pemandu itu ditelan air bah. Beruntung sebelas orang selamat. Tapi Vidya 18 th,dan Hajar Ulfa 18 th meninggal dunia. Vidya berhasil ditemukan sekitar pukul 18.40 WIB di Kali Cilongkrang, Sukasari Kaler, Kecamatan Arga pura, sementara Ulfa di temukan dua jam kemudian di Kali Cilongkrang, Desa Maja Selatan, pukul 20.45 WIB.
Sedangkan Iyan Otong yang merupakan pemandu wisata Goa Lalay itu belum di temukan.
Mendengar cerita itu pun, kami sempat patah semangat karena tempat wisata yang akan kami kunjungi ternyata di tutup. Akhirnya, setelah mendengar cerita itu, kami kembali berkendara dan akan pulang.
Waawww,, rezeki memang engga kemana,,, hehehe…  Tapi disaat perjalanan mau pulang,, karena kami pasti lewat ke desa Sukadana dimana Objek Wisata Goa Lalay dan Green Canyon itu berada, ternyata tempat itu di buka. Waaahhh kami sangat senang sekali.. langsung saja kami memarkirkan kendaraan dan siap menuju Goa Lalay Green Canyon. Hehehe… :
Karena lokasinya cukup jauh, kami harus melewati perumahan warga, perkebunan dan jalan menuju Goa Lalay masih sedikit sulit dan berbahaya, karena baru dibuat jalan sementara. Walau sulit dan curamnya jalan menuju lokasi, tapi kami lewati dan akhirnya sampailah di Goa Lalay serta Green Canyon nya Majalengka… Waaaahhhhh senang sekali hati ini.
Lokasinya sangat ekstrem karena diapit oleh dua tebing tinggi mencapai kurang lebih 20 meter dengan aliran sungai yang cukup deras, juga terdapat air terjun pelangi. Alasan pemberian nama itu karena saat tersorot cahaya matahari, air terjun itu akan terlihat warna warni. Hmmm… pokoknya benar benar puas banget nih, melihat indahnya Green Canyon dan Goa Lalay.. 
Ini sekilas dokumentasi saya di Green Canyon Goa Lalay nya, Sahabat… 

























Add caption

 
Lukisan dan Relief Asli Buatan Alam di Goa Lalay dan Green Canyon Majalengka.

Ini Lukisan asli alam dan relief buatan alam asli yang kami dapat di dokumentasi saat berada di Goa Lalay dan Green Canyon nya… ini tidak di edit sama sekali, hanya di Zoom agar lebih jelas.. silahkan di lihat ya Sahabat.. 




Selasa, 12 Juli 2016

My Trip My Adventure - Curug Tonjong

My Trip My Adventure
Explorer Kota Majaengka
Hari ke – 2
“ Curug Tonjong “
Masih di hari ke – 2 nih,,, setelah pagi berkunjung ke Museum Perundingan Linggarjati, kami break dulu dan shalat Jum’at. Setelah selesai shalat Jum’at dan istirahat, kami langsung berangkat lagi ke tempat wisata yang ke dua, yaitu “ Curug Tonjong “. Dari Kuningan kami langsung berangkat menuju Curug Tonjong yang bertempat di Desa Teja Kecamatan Rajagaluh Majalengka. Kurang dari 1 jam perjalanan akhirnya kami sampai di lokasi.
Curug Tonjong yang masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ceremai ini menawarkan suasana alam pegunungan yang indah ditambah lagi dengan jembatan bamboo yang sengaja di bangun untuk memudahkan pengunjung agar bisa lebih leluasa dalam menikmati pemandangan yang ada. Curug ini memiliki air yang jernih dan tak terlalu deras. Dihiasi dengan bebatuan yang menghiasi disepanjang aliran sungai menambah kesan wisata alam ini menjadi semakin indah dan hidup.
Selain Curug dan sungai yang bisa dipakai untuk berenang,, kalian juga dapat beristirahat di sana sekalian makan dan menikmati pemandangan yang indah,, wahh.. asyik banget Lho Sahabat…
Ini dokumentasi nya, tapi hanya sedikit, soalnya keasyikan melihat pemandangan nya. Hehehe….
 








My Trip My Adventure - Gedung Perundingan Linggar Jati

My Trip My Adventure
Explorer Kota Majaengka
Hari ke – 2
“ Gedung Perundingan Linggar Jati “
Oke Sahabat,, menyambung cerita yang pertama MTMA ke Telaga Nila (Telaga Biru), hari ke 2 ini saya dan kakak saya berlibur ke Kota Kuningan, hari Jum’at tanggal 8 Juli 2016.
Hari ini ceritanya kunjungan dalam rangka mengenang sejarah, yaitu ke “Gedung Perundingan Linggajati” yaitu tempat dimana Perjanjian Linggajati berlangsung antara Indonesia dan Belanda, serta perwakilan dari Inggris yang menjadi penengah nya. Kalau sahabat mau tahu sejarah nya bisa baca di buku sejarah aja ya..Hehehe..
Sekilas tentang Gedung Linggajati, bertempat Desa Linggajati berada di wilayah Cilimus, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Desa ini terletak pada ketinggian 400 meter dari permukaan air laut. Desa ini mudah dijangkau, baik dari KotaCirebon maupun Kota Kuningan. Jarak tempuh dari Kota Cirebon adalah sekitar 25 km, sementara jika dari Kota Kuningan berjarak sekitar 17 km.
Gedung Perundingan Linggajati merupakan saksi sejarah tempat dilaksanakannya Perundingan Linggajati pada bulan November 1946. Karena tidak memungkinkan perundingan dilakukan di Jakartamaupun di Yogyakarta (ibukota sementara RI), maka diambil jalan tengah jika perjanjian diadakan di Linggajati, Kuningan. Hari Minggu pada tanggal 10 November 1946 Lord Killearn tiba di Cirebon. Ia berangkat dari Jakarta menumpang kapal fregat Inggris H.M.S. Veryan Bay. Ia tidak berkeberatan menginap di Hotel Linggajati yang sekaligus menjadi tempat perundingan.
Delegasi Belanda berangkat dari Jakarta dengan menumpang kapal terbang “Catalina” yang mendarat dan berlabuh di luar Cirebon. Dari “Catalina” mereka pindah ke kapal perang “Banckert” yang kemudian menjadi hotel terapung selama perjanjian berlangsung. Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Sjahrir menginap di desa Linggasama, sebuah desa dekat Linggajati. Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta sendiri menginap di kediaman Bupati Kuningan. Kedua delegasi mengadakan perundingan pada tanggal 11-12 November 1946 yang ditengahi oleh Lord Kilearn, penengah berkebangsaan Inggris.
Nah itu sekilas tentang Gedung Linggajati atau Linggarjati. Wahh,, asyik sekali berlibur mengenang sejarah,, sekalian nambah-nambah pengetahuan.. hehehe… 
Ini sedikit Dokumen di Gedung Linggajati..














My Trip My Adventure - Telaga Nila ( Telaga Biru )

My Trip My Adventure
Explorer Kota Majaengka
Hari ke - 1
"Telaga Nila ( Telaga Biru )"
Ini pengalaman saya saat liburan ke kampoeng halaman..  Tepatnya di Kota Majalengka.
Dulu kota ini kurang banyak yang tahu, karena belum terlalu terkenal seperti sekarang, kadang ada yang diberi tahu pun mereka tahunya kota Cirebon. Hehe…
Majalengka adalah kota yang berbatasan langsung dengan Cirebon, Sumedang, dan Kuningan. Oke, biar engga terlalu kesana kemari, langsung aja saya akan menceritakan pengalaman Liburan di Kota Tercinta. 
Hari Rabu, tanggal 6 Juni 2016, tepatnya saat hari Raya Iedul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriyah, saya mudik bersama adik saya yang bernama Bayu. Kami berdua berangkat menuju Kota Majalengka dengan berkendara sepeda motor. Yaaahhh… kira-kira dari Kota Bandung ke Majalengka itu 4 jam perjalanan. Setelah menempuh jarang yang kurang lebih 85 Kilometer akhirnya kami pun sampai dengan selamat,, (Alhamdulillahirobbil’alamiin).
Malam saat datang ke rumah dan beristiraahat sejenak, saya pun mengajak kakak untuk mencari tempat yang asyik untuk di kunjungi saat liburan di sana. Alhasil kami searching di Mbah Google.. hehehe.. dan akhirnya menemukan daftar obyek wisata di daerah Majalengka, setelah berunding dan menentukan tujuan, akhirnya kami pun beristirahat untuk mempersiapkan stamina dan tenaga untuk berpetualang.
Keesokan harinya, kami pun bangun pagi dengan semangat dan segera bersiap-siap untuk berangkat ke tempat yang telah kami tetukan. (yang pasti mandi dan sarapan dulu dong  hehehe… ). Setelah siap dengan semua perlengkapan kami pun segera berangkat dengan mengendarai sepeda motor, Oke,, saatnya Berpetualang.. Go!!!! 
Hanya dengan waktu 1 jam perjalanan, akhirnya kami pun sampai di tempat tujuan yaitu
“Telaga Nila”
Telaga Nila Majalengka memiliki keistimewaan seperti beberapa telaga yang tengah hits saai ini. Warna airnya yang jernih berwarna biru kehijauan, mampu memantulkan bayangan pepohonan rimbun yang mengelilinginya. Telaga Biru (Telaga Nila) dari tatar Pasundan ini beralamat di Desa Jeruk Leueut Kecamatan Sindangwangi ,Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Waaahhh… pokonya keren banget…nget..nget…   sambil menikmati keindahan Telaga Nila ini, kami pun tak lupa untuk sedikit bergaya dan selfie.. hehehe…  .
Nihh gambar dan dokumentasi sekilas dari Telaga Nila ( Telaga Biru) :)