(STKIP) SEBELAS APRIL SUMEDANG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH, TERAKREDITASI BAN-PT
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
MATEMATIKA (PENMAT) TERAKREDITASI BAN-PT
PROGRAM STUDI JASMANI,
KESEHATAN DAN REKREASI (PJKR), TERAKREDITASI BAN-PT
PENDIDIKAN GURU PAUD,
TERAKREDITASI BAN-PT
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR, TERAKREDITASI BAN-PT
e-mail : smd_stkip@yahoo.com
stkip11_april@yahoo.co.id
Kampus : Jalan Aggrek Situ No.19
Tlp. (0261) 202911 Fax. (0261) 210223 SUMEDANG
Nama
|
:
|
Nolit Triyanto
|
NIM
|
:
|
-
|
Mata Kuliah
|
:
|
Pemecahan Masalah Matematika
|
Program Studi
|
:
|
S1/PGSD
|
Waktu
|
:
|
|
Kelas
|
:
|
|
Dosen
|
:
|
Soal :
1. Apa yang anda ketahui tentang pembelajaran pemecahan masalah?
2. Buatlah satu contoh soal pemecahan masalah sesuai pembagian materi yang anda dapat di perkuliahan masalah pembelajaran matematika. Berikan juga contoh alternatif solusi pengerjaannya!
3. Bagaimana rencana anda berkenaan dengan inovasi, apa saja yang mungkin akan anda lakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan pembelajaran di SD, khususnya pembelajaran matematika di SD?
4. Pembelajaran yang dikembangkan dalam kurikulum 2013 menggunakan pendekatn saintifik (scientific approach) yang meliputi komponen 5M. Lakukan analisis akademis terhadap kekuatan dan kelemahan pendekatan saitifik ditinjau dari masing-masing komponen 5M tersebut. Hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel.
Jawaban :
1.
Pemecahan
masalah (problem solving) adalah penggunaan
metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi
berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah
kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.
2.
Edi
mempunyai pita yang panjangnya 6 kali pita Bayu. Setelah Edi memberikan 75 cm
pitanya kepada Bayu, ia mempunyai pita yang panjangnya tiga kali panjang pita
Bayu. Berapakah panjang pita keduanya sekarang?
Penyelesaian:
Langkah 1: Memahami masalah.
Sebelum : Pita Edi 6 kali pita Bayu.
Sesudah: Edi memberikan 75 cm kepada Bayu, pita Edi menjadi 3 kali pita Bayu.
Ditanyakan panjang pita Edy dan Bayu sekarang
Langkah2: Penyelesaiannya menggunakan strategi konsep sebelum dan sesudah.
Langkah 3: Menyelesaikan masalah.
Perhatikan gambar di atas diperoleh.
3 unit รจ 75 x 4 = 300
1 unit รจ 300 : 3 = 100
7 unit รจ 100 x 7 = 700
Jadi panjang pita keduanya 700 cm.
Langkah 4: Untuk memeriksa hasil kita dapat menggunakan gambar.
Jika pajang pita keduanya diperoleh 700 cm, berarti sebelumnya pita Edi 600 cm dan pita Bayu 100 cm. Setelah diberikan kepada Bayu 75 cm, pita Edi menjadi 525 cm, pita Bayu menjadi 175 cm, ternyata benar pita Edi panjangnya 3 kali pita Bayu.
Penyelesaian:
Langkah 1: Memahami masalah.
Sebelum : Pita Edi 6 kali pita Bayu.
Sesudah: Edi memberikan 75 cm kepada Bayu, pita Edi menjadi 3 kali pita Bayu.
Ditanyakan panjang pita Edy dan Bayu sekarang
Langkah2: Penyelesaiannya menggunakan strategi konsep sebelum dan sesudah.
Langkah 3: Menyelesaikan masalah.
Perhatikan gambar di atas diperoleh.
3 unit รจ 75 x 4 = 300
1 unit รจ 300 : 3 = 100
7 unit รจ 100 x 7 = 700
Jadi panjang pita keduanya 700 cm.
Langkah 4: Untuk memeriksa hasil kita dapat menggunakan gambar.
Jika pajang pita keduanya diperoleh 700 cm, berarti sebelumnya pita Edi 600 cm dan pita Bayu 100 cm. Setelah diberikan kepada Bayu 75 cm, pita Edi menjadi 525 cm, pita Bayu menjadi 175 cm, ternyata benar pita Edi panjangnya 3 kali pita Bayu.
3.
Rencana untuk
mengatasi berbagai permasalahan tentang pembelajaran matematika di SD dengan :
1.
Mempersiapkan
Rencana pembelajaran yang aktif,kreatif, dan efektif di dalam kelas.
2.
Mempersiapkan
kreasi-kreasi baru yang bersifat inovasi dalam pengembangan model pembelajaran.
3.
Menyajikan
materi-materi pembelajaran dengan metode yang bervariasi agar peserta didik
tidak bosan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan baik di dalam kelas
maupun di luar kelas, khususnya pembelajaran matematika.
4.
Menerapkan materi-materi pelajaran menggunakan media
pembelajaran dan memafaatkan segala sesuatunya untuk kegiatan belajar mengajar
baik untuk di dalam kelas maupun di luar kelas.
4.
Tabel Analisis
Pendekatan Saitifik meliputi komponen 5M :
Komponen
|
Deskripsi Kegiatan
|
Bentuk Hasil Belajar
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Mengamati (Observing)
|
Mengamati dengan indera (membaca, mendengar,
menyimak, melihat, menonton dan sebagainya) dengan atau tanpa alat.
|
Perhatian pada waktu mengamati suatu
objek/membaca suatu tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yang dibuat
tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang digunakan untuk
mengamati.
|
· Peserta didik
senang dan tertantang,
· Memfasilitasis
peserta didik bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, dan
· peserta didik
dapat menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan
materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.
· Peserta didik
diharapkan dapat menyajikan media obyek secara nyata.
|
· Dalam prosesnya, peserta didik seringkali
acuh tak acuh terhadap fenomena alam.
· Motivasi peserta didik rendah,.
· Memerlukan waktu persiapan yang lama dan
matang,
· biaya dan tenaga relatif banyak,
· Jika tidak terkendali akan mengaburkan
makna serta tujuan pembelajaran.
|
Menanya (Questioning)
|
Membuat dan mengajukan pertanyaan, tanya jawab,
berdiskusi tentang informasi yang belum dipahami, informasi tambahan yang
ingin diketahui, atau sebagai klarifikasi.
|
Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang
diajukan peserta didik (pertanyaan factual, konseptual, procedural, dan
hipotetik)
|
· Bertanya, membuat peserta didik proaktif
dalam mencari pembuktian atas penalarannya. Hal ini memicu mereka untuk
bertindak lebih jauh ke arah positif seperti keinginan yang tinggi untuk
membuktikan jawaban atas pertanyaannya.
· Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan
perhatian peserta didik tentang suatu tema atau topik pembelajaran.
· Mendorong dan menginspirasi peserta didik
untuk aktif belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya
sendiri.
· Mendiagnosis kesulitan belajar peserta
didik sekaligus menyampaikan ancangan untuk mencari solusinya.
· Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan sikap, keterampilan, dan
pemahamannya atas substansi pembelajaran yang diberikan.
· Membangkitkan keterampilan peserta didik
dalam berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis,
sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
· Mendorong partisipasi peserta didik dalam
berdiskusi, berargumen, mengembangkan kemampuan berpikir, dan
menarik simpulan.
· Membangun sikap keterbukaan untuk saling
memberi dan menerima pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata, serta
mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok.
· Membiasakan peserta didik berpikir
spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon persoalan yang tiba-tiba
muncul.
· Melatih kesantunan dalam berbicara dan
membangkitkan kemampuan berempati satu sama lain.
|
· Jenis pertanyaan kadang tidak relevan.
· Kualitas pertanyaan peserta didik masih
rendah.
· Kemampuan awal menjadi tolak ukur peserta
didik untuk bertanya sehingga intensitas bertanya dalam kelas sangat
bergantung pada kemampuan awal yang didapat dari jenjang atau materi
sebelumnya.
· Tidak semua peserta didik memiliki
keberanian untuk bertanya.
· kadang peserta didik beranggapan
bahwa bertanya berarti cenderung tidak pintar
|
Mengumpulkan informasi/ Mencoba (experimenting)
|
Mengeksplorasi, mencoba berdiskusi,
mendemonstrasikan, meniru bentuk/gerak, melakukan eksperimen, membaca sumber
lain selain buku teks, mengumpulkan data dari narasumber melalui angket,
wawancara dan memodifikasi/menambahi.
|
Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/
digunakan, kelengkapan informasi yang dikumpulkan, dan instrument/ alat yang
digunakan untuk mengumpulkan data.
|
· Peserta didik merasa lebih tertarik
terhadap pelajaran dalam menemukan atau melakukan sesuatu
· Peserta didik diberikan kesempatan untuk
membuktikan kebenaran atas penalarannya
· Membuat ilmu yang didapatkan melekat
dalam waktu yang lama dibandingkan diberitau langsung oleh guru.
· Melatih peserta didik untuk bertindak
teliti, bertanggungjawab, cermat dan berhati-hati.
|
· Percobaan yang dilakukan oleh peserta
didik seringkali tidak diikuti oleh rasa ketelitian dan kehati-hatian peserta
didik.
· Memerlukan waktu yang lebih dalam menemukan
jawaban atas percobaan
|
Mengasosiasi/ Mengolah Informasi (Associating)
|
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan,
menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, mengasosiasi atau
menghubungkan fenomena/ informasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu
pola, dan menyimpulkan.
|
Mengembangkan interpretasi, argumentasi, dam
kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi
argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan lebih dari dua
fakta/konsep/teori.
|
· Melatih siswa untuk mengkaitkan hubungan
sebab-akibat
· Merangsang peserta didik untuk berfikir
tentang kemungkinan kebenaran dari sebuah teori.
|
Peserta didik terkadang malas
untuk menalar sesuatu karena sudah terbiasa mendapatkan informasi langsung oleh
guru.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar