Total Tayangan Halaman

Minggu, 12 April 2020

Cerita Rakyat - Legenda Danau Toba

Pesona Danau Toba yang Merendam Misteri - BeritaSatu.com
Di wilayah Sumatera hiduplah seorang petani yang sangat rajin bekerja. Ia hidup sendiri sebatang kara.  Setiap hari ia bekerja menggarap ladang dan mencari ikan dengan tidak mengenal lelah. Hal ini dilakukannya  untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Pada suatu hari petani tersebut pergi ke sungai  di dekat tempat tinggalnya, ia bermaksud mencari ikan untuk lauk nya hari ini. Dengan hanya berbekal sebuah kail, umpan dan tempat ikan, ia pun langsung menuju ke sungai. Setelah sesampainya di sungai,  petani tersebut langsung melempar kailnya. Sambil menunggu kailnya dimakan ikan, petani tersebut berdoa,” ya Allah, semoga aku dapat ikan banyak hari ini”. Beberapa saat setelah berdoa, kail yang dilempar nya tadi nampak bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya. Petani tersebut sangat senang sekali,  karena ikan yang didapatnya sangat besar dan cantik sekali.
Setelah beberapa saat memandangi ikan hasil tangkapannya petani itu sangat terkejut. Ternyata ikan yang ditangkapnya itu bisa berbicara. “Tolong,, aku jangan dimakan Pak! biar aku hidup”, teriak ikan itu.  Tanpa banyak tanya, ikan tangkapannya itu langsung dikembalikan ke dalam air lagi. Setelah mengembalikan ikan ke ke dalam air, petani itu bertambah terkejut, karena tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik.
“Jangan takut Pak, aku tidak akan menyakitimu”, kata si ikan. “ Siapakah kamu ini? Bukankah kamu seekor ikan? tanya  petani itu.
“ Aku adalah seorang putri yang dikutuk, karena melanggar aturan kerajaan”, jawab wanita itu. “Terima  kasih engkau sudah membebaskan aku dari kutukan itu, dan sebagai imbalannya aku bersedia kau jadikan istri”,kata wanita itu. Petani itu pun setuju, maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul putri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar akan terjadi petaka  dahsyat.
Setelah beberapa lama  mereka menikah, akhirnya kebahagiaan petani dan istrinya bertambah, Karena istri petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Anak mereka tumbuh menjadi anak yang sangat tampan dan kuat, tetapi ada kebiasaan yang membuat heran  semua orang. Anak tersebut selalu merasa lapar dan tidak pernah merasa kenyang. Semua jatah makanan dilahapnya tanpa sisa. 
Hingga suatu hari anak petani tersebut mendapatkan tugas dari ibunya untuk mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi tugasnya tidak dipenuhi, semua makanan yang seharusnya untuk ayahnya nya dilahap habis, dan setelah itu  dia tertidur di sebuah gubug. Petani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. Karena tidak tahan menahan lapar, maka ia langsung pulang ke rumah. Di tengah perjalanan pulang, pak tani melihat anaknya sedang tidur di gubug. Petani tersebut langsung membangunkannya. “ Hei bangun!  teriak petani itu.
Setelah anaknya terbangun, petani itu langsung menanyakan makanannya. “mana makanan buat ayah?”, tanya petani. “Sudah habis kumakan”,  jawab si anak. Dengan nada tinggi petani itu langsung memarahi anaknya. “Anak tidak tahu diuntung! tak tahu diri! dasar anak ikan!,” umpat si petani tanpa sadar telah kata pantangan dari istrinya.

Setelah petani mengucapkan kata-kata tersebut, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyembur lah air yang sangat deras. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. 

Tidak ada komentar: